Tidak Semua Game Baik Untuk Anak

Anak yang kreatif, tidak mau diam, selalu ingin tau akan segala sesuatu di sekelilingnya adalah pribadi yan cerdas.

Mereka butuh yang namanya bermain dan melakukan sesuatu yang bisa memicu perkembangan otaknya.

Menurut psikolog alangkah baiknya orang tua selalu memberi dengan leluasa ruang  lingkup bagi pergerakan sang anak, tapi dengan catatan anak selalu berada di bawah  pengawasan orang tua agar terhindar dari  bahaya dan hal yang tidak di inginkan.

Terkadang orang tua terlalu banyak larangan kepada anak, yang ini salah dan yang itu salah, setiap apa yang di kerjakan anak semua selalu di komplain sehingga si anak tidak bebas bergerak dan terhalang untuk berkreasi dan hal itu dapat mengganggu perkembangan kecerdasan otak sang anak


Untuk mengatasi anak kreatif  Game Pendidikan Anak adalah salah satu solusi yang tepat bagi buah hati anda. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena anak anda butuh yang namanya permainan.

Di saat bermainlah karakter mereka akan di bangun, dan dari setiap permainan yang mereka lakukan maka  kebutuhan emosional dan intelektualnya akan terpenuhi.

Biasanya game pendidikan anak  ini berupa, bentuk bangun aneka warna, puzzle (bongkar pasang), buku bacaan (mewarnai), dan bagi anak laki-laki dengan memberikan mainan berupa bola basket atau bola sepak untuk melatih dan mengembangkan kemampuan motorik kasar dan koordinasi antara mata dengan anggota gerak.

Namun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan semakin modern sekarang ini, juga telah memacu perkembangan game pendidikan anak yang ada.

Sebagai contoh anda dapat memanfaatkan elektronik seperti komputer atau internet sebagai media untuk mengasah kecerdasan otak buah hati anda.

Di samping lebih simpel, tidak terikat, terlebih lagi karena di  internet banyak terdapat game-game yamg mendidik, seperti game berhitung, game mencari perbedaan, game menebak warna, menebak nama-nama binatang, dan masih banyak lagi game lain yang sangat mendidik bagi anak anda.


Dan untuk lebih memudahkan bagi anak dan bagi orang tua, sekarang ini banyak game yang sudah di kemas dalam bentuk CD-ROM, lebih simpel dan tidak perlu melalui internet, tinggal di masukkan aja ke komputer seperti memutar kaset di CD atau DVD maka anak sudah bisa memainkannya, Cuma bedanya loadingnya harus melalui komputer saja.


Game edukasi yang berbentuk CD-ROM  ini akan sangat membantu anak karena di samping menarik, menantang, juga sangat mendidik.


Contoh games yang cocok untuk anak sekolah seperti, ada Bertualang dengan Matematika, Teka Seri Pengetahuan Alam, Teka Seri Pengetahuan Umum, Teka Pengetahuan Nusantara, Cepat Cerdas SD, Bersahabat dengan Fisika, Tak Tik menang, Duel Geometri, Class Simulator (tata Surya), dan masih banyak lagi permainan lain yang sangat mendidik bagi anak sekolah.

Yang paling menarik sekali games yang sudah di kemas dalam bentuk CD-ROM tersebut juga menyediakan permainan untuk anak balita umur 2 tahun sampai umur 6 tahun.

Bentuk permainannya seperti, logika Anak, Pintar dan mandiri, kebun Binatang Digital, Kecerdasan Finansial Anak, Huruf Angka dan Warna, Kreatifitas Anak, Pintar & mandiri, Pintar Berhitung, Pintar membaca, Anak Ceria, dan masih banyak lagi bentuk game yang sangat mendidik dan yang sangat cocok dan pas untuk membantu perkembangan kecerdasan anak-anak yang anda cintai.

Dan semuanya itu dikemas dalam satu wadah, sangat gampang untuk didapat, serta sesuai dengan keadaan orang tua yang serba sibuk.

Tinggal di putar di komputer maka anak bisa bermain sendiri tanpa harus di temani karena terhindar dari internet yang bisa saja menyeret anak anda ke dalam pengetahuan yang belum pantas untuk mereka lihat dan ketahui.

Metode Pendidikan Anak Usia Dini

Metode pendidikan anak usia dini
Keluarga, lingkungan atau masyarakat, dan pendidikan anak usia dini atau yang biasa di sebut PAUD, adalah wadah dan tempat bagi anak untuk menemukan jati diri yang sebenarnya.

Disinilah kepribadian dan karakter anak-anak dibentuk.  Awal dari pendidikan yaitu dimulai dari pihak keluarga atau orang tua, karena yang pertama kali di kenal oleh anak adalah orang tua dan keluarga, dan anak lebih sering bersama dengan keluarga atau orang tua (bagi orang tua yang tidak sibuk).


Metode pendidikan anak usia dini yang dipersiapkan dengan matang di dalam keluarga akan menghasilkan pribadi yang berkualitas dan berbudipekerti luhur.

Namun tidak cukup hanya sampai disitu, karena anak juga membutuhkan yang namanya sosialisasi, dan tempat yang paling baik bagi anak untuk bersosialisasi adalah pendidikan anak usia dini (PAUD).


Dalam pendidikan anak usia dini tentunya telah dipersiapkan metode belajar yang baik dan jitu untuk mendidik dan mengajari anak-anak yang telah dipercayakan untuk dibina.


Metode pendidikan anak usia dini sangat di perlukan setiap sekolah-sekolah di dalam membina anak didik mereka. Karena dengan adanya metode pendidikan tersebut maka setiap pembina akan lebih terarah, mendasar, dan terlatih.


Metode pengajaran kegiatan pembelajaran PAUD sangat dipengaruhi oleh dukungan sarana dan prasarana yang memadai, terutama kondisi dan suasana ruangan serta alat bantu pembelajaran.


Dalam pengembangan kurikulum, Guru dan kepala sekolah harus memperhatikan beberapa komponen berikut, yaitu: persiapan mengajar harus secara matang, standar kompetensi yang dituju harus dirumuskan secara spesifik, dan silabus yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas program pembelajaran dan kriteria penilaian.


Berikut ada dua fase dan metode pengajaran yang akan saya bahas, dimana fase ini disesuaikan dengan tahap usia anak:


Usia o-4 tahun: anak yang telah berhak mengikuti dan mendapat kegiatan pendidikan bukan saja hanya dalam ruang lingkup keluarga namun lebih lagi dapat mengikuti pelatihan di sekolah taman bermain.

Dalam fase ini metode yang sangat penting untuk diperhatikan adalah bagaimana hubungan dan cara guru berkomunikasi dengan anak.

Usia 4-6 tahun: anak yang telah mendapat pelatihan dan pendidikan dalam kegiatan sekolah. Pada fase ini berikanlah kegiatan dan kesempatan bagi anak untuk melakukan observasi, karena fase ini adalah fase persiapan bagi anak untuk menuju jenjang pendidikan formal lainnya.

Jadi usahakan dan biarkan anak mencoba melakukan sesuatu kegiatan menurut keinginan dan imajinasi anak tanpa harus sama persis seperti yang dipraktekkan guru. Perbanyak melatih kemampuan anak bercerita dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui, sehingga anak berpikir kreatif.

Untuk mempermudah proses mengajar PAUD ada beberapa tekhnik metode yang digunakan:


Tehnik atau metode bercerita (story telling), misalnnya dengan menggunakan wayang.

Anak-anak menonton sebuah pertunjukan wayang dan setelah itu anak-anak di minta untuk menceritakan apa isi cerita dari pertunjukan tersebut, secara lisan maupun secara tulisan. Hal ini dapat mempersiapkan mental anak serta menumbuhkan konsentrasi anak dengan baik.

Metode perancangan. Pada metode ini, anak diajak untuk merancang suatu proyek sebagai objek kajian yang akan diteliti anak.

Dalam metode ini, anak belajar mencari dan memecahkan masalah, sehingga anak terbiasa menerapkan pengetahuan, sikap dan ketermpilan serta pola pikir yang berkembang.

Metode demonstrasi yaitu dengan peragaan yang dipertunjukkan, atau dapat juga dengan memutar kaset video yang mendidik.

Metode berkarya, yaitu anak di ajak untuk membuat sesuatu benda mainan atau yang berupa karya seni. Misalnya: belajar membuat patung dari tanah liat, atau belajar membuat mobil-mobilan.

Demikianlah artikel ini saya buat, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Beberapa Alasan Kenapa Mutu Pendidikan di Indonesia Menjadi Terbelakang

Menghasilkal karakter koruptor

Mutu pendidikan Indonesia terbelakang sehingga menghasilkan pribadi yang berkarakter negatif, pribadi yang selalu mencintai diri sendiri, mengutamakan kepentingan diri sendiri,

dan tidak mau perduli dengan orang lain dan sesama manusia. Indonesia yang dahulu selalu mengutamakan gotong royong dan musyawarah untuk mencapai mufakat namun sekarang

prinsip-prinsip tersebut sudah sangat jarang di jumpai di negara Indonesia, sebagai contoh:

PEMILU di adakan untuk mencari suara terbanyak ternyata para oknum-oknum telah memanipulasi,

dengan adanya penyuapan dimana-mana membuat PEMILU tidak lagi murni seratus persen.

Hal ini menandakan dan membuktikan bahwa mutu pendidikan Indonesia terbelakang, dan gagal mencapai tujuan pendidikan yang sebenarnya,

yaitu untuk menciptakan manusia yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia, serta tidak lagi berajaskan dan berdasarkan pada prinsip pendidikan moral pancasila.

Contoh lain yang membuktikan bahwa pendidikan Indonesia terbelakang, yaitu:

Ujian nasional (UN). Syarat untuk kelulusan sudah di tetapkan oleh Pemerintah, di atas rata-rata standar kelulusan dinyatakan lulus,

sementara siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata standar kelulusan dinyatakan belum memenuhi standar untuk lulus.

Siswa yang tidak lulus dapat mengulang kembali atau ikut paket C, sementara kita ketahui dalam pelaksanaan paket C juga tidak bisa di jamin kemurniannya seratus persen,

semua sudah dimanipulasi, bagi orang tua siswa yang perekonomiannya lebih mapan pastilah menjadi adikuasa atas sertifikat kelulusan yang di terima anaknya

yang ikut mengulang ujian karena pasti tidak segan-segan suap menyuap akan terjadi demi ijazah sang anak. 

Jadi pada pendidikan Indonesia cenderung menitikberatkan pendidikan hanya mendominan pada kecerdasan Intelektual tanpa mempedulikan karakter dan moral manusia yang di ciptakan.

Pendidikan Indonesia tidak menciptakan generasi muda yang berintegritas dan bermartabat.

Sementara kalau kita melihat pendidikan diluar negeri yang begitu maju dan menciptakan generasi yang mempunyai nilai fungsi 

dan pendidikan tidak menitikberatkan hanya pada kecerdasan intelektual saja.

Program pendidikan tambahan

Hendaknya pendidikan Indonesia perlu ada tambahan. Untuk mengantisipasi generasi selanjutnya agar terhindar dari buruknya pengaruh karakter korupsi, perlu di adakan pendidikan tambahan. 

Seperti yang telah di ungkapkan oleh ketua KPK yaitu Abraham Samad, bahwa badan KPK telah merancang ingin memasukkan pendidikan tentang korupsi 

pada berbagai lapisan pendidikan yang ada di indonesia, mulai dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA, dan sampai pada tingkat pendidikan perguruan tinggi.

Tujuan dari pendidikan tentang korupsi ini adalah untuk membantu terciptanya dan tercapainya generasi penerus muda bangsa yang memiliki karakter dan integritas yang tangguh, kuat dan kokoh.
Sifat karakter yang ditanamkan dari masa kanak-kanak akan dibawa hingga kemasa depan. 

Pendidikan yang mendominasi kepada karakter anak yang positif akan mengubah mindset anak sehingga akan menciptakan anak yang berkarakter mulia, 

budi pekerti luhur, percaya diri (optimis,positif), memiliki harga diri dan integritas yang tangguh sehingga kelak ketika anak di perhadapkan dengan dunia yang penuh dengan godaan akan kejahatan, 

anak tidak akan tergoda untuk melakukan hal-hal yang negatif dan dapat merugikan orang lain dan negara, seperti sikap yang suka korupsi atau mengambil yang bukan haknya.

Jadi generasi penerus muda yang sudah di bekali dengan pendidikan tentang korupsi tersebut jika kelak hendak duduk dalam kursi pemerintahan sebagai pilar-pilar untuk membangun negara Indonesia 

dapat berperilaku positif, memimpin dengan keadilan, dan mengutamakan kesejahteraan bangsa bukan jadi pemimpin yang hanya mencintai dirinya sendiri.

Semoga dengan adanya pendidikan korupsi ini, Indonesia dapat terhindar dari virus korupsi yang sekarang sedang merajalela di negara Indonesia.

Berikan Pendidikan Khusus dan Kasih Sayang Khusus bagi Anak yang Berkebutuhan Khusus

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Bila ditinjau kelapangan untuk melihat seluruh lapisan masyarakat, akan di temukan begitu banyaknya orang-orang yang tergolong ke dalam penyandang Anak Berkebutuhan Khusus 

atau yang biasa juga di sebut dengan Autis, dan masih banyak juga dari mereka yang tidak mendapatkan Pendidikan secara khusus. 

Biasanya penyebab mereka tidak mendapatkan pendidikan adalah karena orang tua yang tidak sanggup untuk membiayai sekolah yang terlalu mahal. 

Disinilah peran pemerintah sangat di perlukan, yaitu untuk mewujudkan nilai-nilai pendidikan yang tercantum di dalam perundang-undangan Indonesia, 

baik pasal 1, pasal 28 dan pasal-pasal lainnya yang mendukung pendidikan bagi setiap anak dalam mencerdaskan anak bangsa. 

Pasal tersebut berlaku untuk setiap pribadi, baik anak yang normal dan ABK (penderita autis) tanpa terkecuali. 

Adalah tugas pemerintah untuk lebih memperhatikan anak-anak yang seperti ini, dan tidak ketinggalan juga kita sebagai masyarakat harus saling memperhatikan, 

saling menolong, dan saling peduli satu sama lain.
      
Anak-anak seperti ini adalah anak-anak yang terganggu perkembangan fisik, psikologis, dan kognitifnya (sosial), dan pastinya mereka sangat berbeda dengan anak-anak normal lainnya. 

Untuk mengoptimalkan potensi mereka secara utuh, maka sepatutnya mereka mendapatkan penanganan yang terlatih 

dan Pendidikan Anak Berkebutuhan khusus dari tenaga ahli yang profesional, pengajar-pengajar yang sudah handal, punya kiat, bertanggung jawab, 

dan yang paling utama pengajar yang benar-benar memiliki hati untuk melayani anak-anak autis ini dengan penuh cinta dan kasih sayang. 

Karena pada dasarnya anak-anak penyandang autis ini adalah orang-orang yang sudah kehilangan rasa percaya dirinya, 

dan inilah tujuan utama mengapa mereka harus mendapatkan pendidikan secara khusus yaitu untuk membangkitkan semangat rasa percaya diri, 

membuat mereka merasa berharga dan layak untuk berprestasi sehingga mereka memiliki keberanian untuk mencapai potensi yang sebenarnya masih ada di dalam diri mereka. 

Dalam kelemahan mereka, jika mereka di beri kesempatan untuk berkreasi maka mereka tidak akan kalah dengan anak-anak normal lainnya. 

Memang tidak gampang sebagai pendidik, karena dalam menghadapi mereka sangat membutuhkan kesabaran yang luar biasa untuk dapat mendekati dan mengajar anak-anak autis ini. 

Namun apabila anda sadari di balik kelemahan dan kekurangan mereka, sebenarnya mereka memiliki potensi dan kelebihan yang cemerlang dan mereka bisa melebihi anak-anak normal pada umumnya.

Berikan Pendidikan dengan Penuh Kasih Sayang

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Melebihi Pelayanan dan Pengajaran kepada Anak normal
Jika anak-anak normal memerlukan pendidikan, 

terlebih lagi ABK (autis) sangat memerlukan pendidikan. 

Bahkan ABK sangat memerlukan pelayanan pendidikan yang ekstra, perhatian yang ekstra, dan kesabaran yang super sangat ekstra.

Memang sangat sulit namun itulah adanya mereka, dan mereka membutukan pengertian anda untuk menjadikan mereka seperti pribadi lainnya. 

Mereka juga berhak disayangi, dicintai, dan di perlakukan seperti manusia normal lainnya, dan mereka juga berhak memiliki kehidupan sendiri, 

menentukan pilihan, dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Jika anda memiliki buah hati yang tergolong dalam ABK ini, janganlah mengeluh, menggerutu, atau menyesalinya, dan jangan pula anda membenci anak tersebut. 

Tetapi yang perlu anda lakukan adalah justru sebaliknya, kasihi, cintai dan sayangi anak tersebut, syukurilah bahwa anda masih di perkenankan Tuhan 

untuk mengalami hal tersebut, karena normal atau tidak normal anak tersebut itu adalah tetap anugrah dari Tuhan. 

Dan jika anda menginginkan anak anda itu mengalami kesuksesan itu tergantung anda sendiri.
Ada beberapa hal yang harus anda lakukan:

  • Jangan mengasihani, tapi kasihi, cintai dan sayangi dia dengan sepenuh hati.
  • Jangan membedakan, tapi dalam hak dan kewajiban samakan dia dengan yang lainnya.
  • Jangan di tekan, tapi bangkitkan semangat dan rasa percaya dirinya.
  • Berikan pendidikan, dan daftarkan di sekolah yang sesuai dengan kebutuhannya.
  • Jangan menjauhkan dari keramaian, tapi buatlah dia untuk bersosialisasi dengan lingkungan, teman dan sesamanya.

Peran Orang Tua Dalam Proses Pendidikan Terhadap Anak



Sebagai orang tua yang bijaksana, hendaknya telah mengetahui arti dan fungsi pendidikan bagi anak, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara anak dan orang tua. 

Karena banyak dari orang tua yang selalu memaksakan agar anak-anaknya dapat menjadi seperti yang dia inginkan 

sementara si orang tua ini tidak mengerti bahwa anak yang baru lahir tidak akan pernah tau tentang segala sesuatu tanpa ada pendidikan dari orang tua selaku pribadi yang paling dekat dengan anak.

Pendidikan orang tua terhadap anak membawa pengaruh yang sangat besar bagi kesuksesan anak dimasa yang akan datang, karena orang tua mempunyai peran terpenting di dalam kelanjutan hidup sang anak. 

Peran orang tua dalam pendidikan adalah kunci utama anak untuk mencapai kesuksesan, baik dalam pendidikan sekuler dan spiritual anak. 

Namun perlu di perhatikan dengan jelas, bahwa dalam mendidik anak, orang tua harus dapat mengetahui cara berpikir anak dan tidak menyamakan cara berpikir anak dengan orang dewasa.

Di dalam pendidikan tidak ada nuansa atau unsur paksaan, karena pendidikan dilakukan dengan sadar akan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan karakter yang benar.

Sebagai orang tua yang benar-benar mencintai dan menyayangi anak-anak anda, banyak hal yang dapat anda lakukan untuk buah hati anda sebagai bentuk aplikasi dari kasih sayang anda terhadap masa depan anak anda: 

Jadi guru yang Membimbing

Dan memberikan dorongan semangat yang positif untukperkembangan anak, baik spiritualnya, baik dalam berkarya, dalam pendidikan sekolah, 

dalam setiap talenta yang dimiliki anak agar kecerdasan anak semakin optimal. 

Dan yang paling utama adalah membimbing anak dalam pengetahuan akan iman kepercayaan terhadap Tuhan, mengajari dan menanamkan untuk beribadah, 

karena ibadah kepada Tuhan lah yang menentukan bagaimana anak di masa depannya. 

Pembuat, pemandu dan penegak disiplin


Anak dari kecilnya harus di didik dengan disiplin. Tanpa disiplin yang kuat dari orang tua maka anak akan menjadi anak yang liar dan tidak punya tanggung jawab, 

bersikap sesuka hati, tidak memiliki rasa takut serta tidak menghargai orang tua dan orang lain. 

Sebagai motivator


Anak yang mengalami kekecewaan itu adalah hal yang biasa, baik kecewa terhadap orang tua, teman, atau kecewa terhadap guru dan nilai yang tidak memuaskan di sekolah. 

Namun yang perlu orang tua lakukan adalah, cari tau masalah penyebab kekecawaan yang ia alami, berikan  semangat unutk memotivasinya 

dan pengarahan kepada anak tentang kekecewaan yang dialaminya. 

Sebagai panutan (cermin anak)


Orang tua yang berperilaku baik, ramah, lembut, disiplin, dan mendidik akan menciptakan anak-anak yang berkarakter dan bermutu. 

Sebab anak dengan sendirinya akan meniru dan mewarisi sifat-sifat orang tua yang dilihatnya.

Jadi kebiasaan ibu yang selalu membantah kata-kata suami dan yang selalu bertengkar dengan suami di depan anak-anak akan menjadi kebiasaan yang tertanam di hati anak 

sehingga anak juga kelak akan berlaku yang sama seperti orang tua mereka. Jadi jangan bisakan ribut di depan anak-anak, hal itu akan merusak mental anak. 

Sebagai fasilitator


Setiap keperluan dan kebutuhan anak, sepenuhnya adalah tanggung jawab orang tua. Namun perlu anda bedakan kebutuhan anak dengan keinginan anak. 

Kebutuhan yaitu segala sesuatu keperluan inti anak, seperti sandang, pangan,  atau bentuk alat-alat sekolah.
 
Sedangkan keinginan adalah segala bentuk permintaan anak yang bukan merupakan kebutuhan pokok, seperti HP dll.

Penyebab Terjadinya Anemia Pada Anak



Kurang darah atau anemia merupakan kondisi tubuh seseorang yang mengalami kurang asupan zat besi sehingga dapat mengganggu fungsi hemoglobin (Hb)

dalam melakukan tungasnya yaitu mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh manusia.

Anemia bukan hanya terjadi pada usia dewasa saja namun juga dapat terjadi pada semua usia.

Jadi siapa saja bisa mengalami yang namanya kurang darah atau anemia termasuk anemia pada anak dan orang tua, tergantung siapa yang mengalami.

Orang yang kurang darah atau sedang mengalami anemia biasanya akan mengalami beberapa hal yang sering disebut juga sebagai tanda-tanda seseorang kurang darah,

seperti: cepat lelah, lemah, lemas, letih, dan lesu. Dan akan terjadi penurunan semangat dan menimbulkan sikap tidak bergairah.
Sehingga anemia atau kekurangan darah ini akan berdampak negative dan tidak baik bagi seseorang yang mengalaminya.

Anemia sangat merugikan bila dialami oleh orang dewasa karena akan menurunkan semangat dan produktivitas setiap harinya,

namun anemia pada anak lebih merugikan lagi karena kerugian yang di timbulkan menyangkut terganggunya proses tumbuh kembang sang anak, terutama anak di bawah umur 2 tahun,

pertumbuhan otak mencapai periode emasnya akan terganggu sehingga fungsi otak dan mental tidak akan optimal akibat tubuh kurang zat besi.

Masa depan seorang anak sangat di pengaruhi oleh perkembangan yang di alami anak saat usia dini.

Jadi kenali anak anda sejak dini, tentunya anda tidak akan pernah rela jika masa depan anak anda jadi terganggu

atau suram hanya karena anda kurang mengetahui anemia yang di alaminya sejak awal.

Jika anda adalah seorang ibu atau jika anda adalah seorang ayah, jadilah sebagai ibu atau ayah yang baik dan peka terhadap semua situasi yang sedang di alami oleh anak-anak anda.

Jadilah sebagai orang tua yang care dan selalu memperhatikan setiap apa yang di butuhkan oleh anak anda

sebelum semuanya terlambat dan agar jangan sampai ada kata penyesalan yang keluar di hari yang akan datang karena sebuah keteledoran di masa lalu yang anda lalukan.

Tentunya anda sangat mencintai dan menyayangi anak-anak anda, dan saya percaya anda dapat terus berjuang

sampai sekarang semua itu anda lakukan tentunya semata-mata hanya untuk memperjuangkan anak-anak anda.

Jadi sebagai orang tua, anda perlu tahu penyebab terjadinya anemia pada anak, supaya anda dapat mengenali dan tahu cara atau jenis pengobatannya.

Faktor penyebabnya:


Adanya suatu penyakit dalam yaitu sebentuk pendarahan dari luka yang terjadi di dalam tubuh, misalnya terjadinya pendarahan usus

atau organ tubuh anak yang sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama tapi tidak diketahui dan tidak ada tindakan pengobatan yang di lakukan

sehingga mengakibatkan hilang dan berkurangnya sel darah merah pada anak (anemia).

Penyebab lain yang paling jelas adalah kurangnya anak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pembentuk sel darah merah,

seperti zat besi, asam folat dan vitamin lainnya, seperti vitamim B12.

Penyebab lain yang tidak kalah fatal adalah karena sumsum tulang belakang anak gagal untuk memproduksi sel darah merah

dan pemicunya adalah adanya penyakit tertentu dalam tubuh si anak.

Dan bila hal ini terjadi pada anak anda, sangat perlu bagi anda untuk membawa anak ke dokter dan harus di selidiki lebih lanjut tentang penyakit yang ada.

Anda perlu cek anak anda, lakukan perbaikan jika memang anak anda mengalami anemia, penuhi dan

cukupi kebutuhan zat besinya dengan asupan gizi yang baik, atau dengan menambah suplementasi zat besi anak.

Penjelasan Seputar Bagian Otak Manusia



Setiap manusia memiliki sebuah otak, dimana di dalam otak tersebut terdapat beberapa bagian otak manusia.

Otak manusia dan seluruh organ tubuh manusia memiliki interaksi dan keterikatan dalam melakukan tugasnya masing-masing sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Bila kita membaca anatomi tentang otak manusia, kita akan mengetahui bahwa bagian otak manusia dibagi atas dua belahan yaitu otak kiri dan otak kanan.

Otak kiri dan otak kanan memiliki fungsi yang berbeda.


Sementara cerebrum (otak besar) sebagai bagian otak terbesar dari manusia memiliki fungsi untuk memproses seluruh bentuk kegiatan yang bersifat intelektual,

contohnya seperti mengingat, menalarkan, membayangkan, kemampuan untuk berpikir, serta untuk merencanakan masa depan yang diimpikan.

Otak manusia merupakan otak terbesar dari semua Vertebrata lainnya karena otak manusia memiliki berat berkisar 3 pon yaitu sekitar 1,4 kilogram, yang terdiri dari 85% dari berat otak

adalah merupakan cerebrum, dan 100 miliar sel saraf (neuron), serta berisi jutaan serabut saraf (akson dan dendrit).

Otak besar pada manusia terdiri dari dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan.

Perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan akan membuat orang berbeda karakter, sifat dan memiliki perbedaan kemampuan.

Dan teori ini sudah dikenal oleh manusia sejak tahun 1960an silam. Jadi tidak heran bila antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lain ada perbedaan pendapat,

hal itu dikarenakan bahwa diantara kedua pribadi tersebut ada yang dominan menggunakan otak kiri atau otak kanannya masing-masing.

Bagian otak manusia kali ini akan membahas tentang teori yang terdapat pada otak kiri dan otak kanan.

Otak kiri dan otak kanan dikenal dari fungsinya yang berbeda:


Otak kiri



Pada bagian kiri otak atau otak kiri cenderung melibatkan logika, berpikir, penalaran, rasio, bahasa, serta yang berbaur dengan angka dan tulisan.

Untuk menjadi mahir tentang hal-hal tersebut yang diperlukan yaitu menggunakan otak kiri manusia. Dan otak kiri manusia merupakan pusat atau IQ (Intelligence Quotient) manusia,

biasanya yang paling cenderung menggunakan otak kiri adalah kaum pria sejati.


Otak kanan



Dan pada bagian otak kanan merupakan pusat perkembangan EQ (Emotional Quotient) manusia. Pada bagian otak kanan ini akan berkembang emosi, sosialisasi, interaksi

dan komunikasi dengan sesama manusia serta adanya pengendalian emosi seseorang.

Pada bagian ini terdapat ekspresi atau bahasa tubuh seperti menari, menyanyi,dan kegiatan lainnya.

Jadi seseorang yang dominan menggunakan otak kanan akan memiliki perasaan yang tinggi, dan seperti fungsinya biasanya yang dominan menggunakan otak kanan

adalah kaum hawa yang dikenal dengan perasaannya yang sensitif.

Pada dasarnya, pendidikan formal lebih dominan dan lebih bergerak dibidang pengasahan bagian otak kiri manusia yang hanya mengejar kecerdasan IQ tanpa mempertimbangkan kecerdasan EQ anak didik.

Jadi hal tersebut memicu timbulnya anak-anak yang intelek namun memiliki kecerdasan emosional yang kurang serta kurangnya sosialisasi.

Anak yang cerdas IQ tapi kurang cerdas EQ akan mengakibatkan ketimpangan sebab setiap pribadi membutuhkan keselarasan dan keseimbangan antara kecerdasan IQ dan kecerdasan EQ, 

jadi alangkah lebih baik jika setiap pendidikan formal tidak hanya menuntut anak untuk pintar dalam hal dunia sekuler tapi anak juga harus dituntut 

dan dibantu untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan mempunyai integritas yang kuat dan kokoh.

Sekianlah Artikel ini saya tulis semoga bermanfaat bagi pembaca.. Trimakasih.

Penjelasan Seputar bayi Neonatal atau Neonatus



Pengertian bayi neonatal (neonatus).

Pengertian bayi neonatal (neonatus) yaitu merupakan fase kehidupan  pertama kali yang dialami oleh bayi setelah bayi keluar dari kandungan (setelah bayi lahir) sampai bayi berumur 2 minggu.

Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara fisik maupun psikologi.

Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karena sulitnya bagi bayi untuk melakukan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting pada lingkungan yang baru dan berbeda,

dan karena pada fase ini terjadi hampir dari  semua organ tubuh mengadakan penyesuaian dengan lingkungan yaitu mengalami pematangan pada organ tubuh bayi. 

Dan secara psikologi yaitu saat terbentuknya sikap bayi yang dibentuk dari orang-orang yang dekat dengan bayi.

Saat bayi berada didalam rahim ibu, segala sesuatu yang diperlukan oleh bayi disalurkan melalui tali pusar yang terhubung dengan ibu,

termasuk makanan yang diperlukan oleh bayi, tapi setelah bayi lahir, bayi harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan, 

karena hidupnya sudah terpisah dari sang ibu dan tidak menjadi parasit lagi didalam tubuh ibunya.

Masa bayi baru lahir (Neonatal) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai 15 dan 30 menit setelah kelahiran.
Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur.

Ciri-Ciri bayi neonatal, yaitu :


Masa bayi neonatal merupakan periode perkembangan yang waktunya lebih singkat dibandingkan periode perkembangan lainnya
 
Masa bayi neonatal adalah peralihan masa sewaktu didalam kandungan dengan diluar kandungan (didunia), sehingga pada periode ini akan terjadi penyesuaian yang radikal.

Perkembangan bayi pada masa pranatal terhenti ketikan bayi dilahirkan dan perkembangan akan dilanjutkan kembali pada masa bayi neoatal, namun terjadi diluar kandungan.

Masa bayi neonatal adalah merupakan garis awal untuk mencapai perkembangan selanjutnya, masa neonatal  bayi sangat mendukung untuk tercapainya perkembangan bayi yang optimal.

Sulitnya penyesuaian bayi neonatal dengan lingkungan sangat berbahaya bagi bayi.

Penyesuai lingkungan yang dilakukan bayi neonatal yaitu meliputi:

Perubahan suhu dari 100° F (sewaktu bayi berada didalam kandungan) menjadi 60° atau sampai 70° yaitu ketika bayi sudah berada diluar kandungan (bayi dilahirkan).

Setelah bayi dilahirkan dan menjadi pribadi yang terpisah dari ibunya (tali pusar bayi terputus) bayi harus benafas sendiri, 

menghisap dan menelan makanan sendiri, jadi bayi tidak lagi tergantung kepada tali pusat sebagai penghantar makanan seperti sewaktu berada dalam kandungan.

Pembuangan, ketika bayi dilahirkan barulah alat-alat pembuangan yang terdapat pada tubuh bayi dapat berfungsi secara optimal. 

Metabolisme tubuh bayi akan normal terjadi pada saat bayi telah lahir, berbeda dengan saat bayi masih berada didalam rahim ibunya.

Seluruh panca indera yang terdapat pada tubuh bayi akan berfungsi dengan baik dan akan dioptimalkan setelah bayi dilahirkan.
Bayi neonatal yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian lingkungan akan berdampak buruk bagi keadaan kesehatan dan perkembangan bayi,

karena dapat mengakibatkan penurunan berat badan bayi dan perilaku bayi yang tidak teratur, dan yang paling fatal adalah yaitu dapat mengakibatkan kematian kepada bayi.

Rawatlah bayi anda, penuhi kebutuhannya, dan setiap sentuhan lembut yang anda berikan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi neonatal anda.

Sikap orang tua yang menyenangkan akan memberi rangsangan dan mendorong penyesuaian yang baik bagi pertumbuhan bayi anda. Bayi butuh kepercayaan orang tua.